Samsung Ekspansi TV 3D di Indonesia

Written By Chotot Dudulzz on Saturday, April 10, 2010 | 9:45 AM


Samsung memulai ekspansi televisi dengan kemampuan tiga dimensi (3D) di Indonesia. Produsen asal Korea itu mulai memasarkan lini produk yang mencakup LCD, LED, hingga Plasma TV, dengan harga paling murah Rp 20 juta.

"Kami memberanikan diri untuk menjadi pionir pemasar TV 3D full high definition di Indonesia dengan lini produk terlengkap," kata Yoo-Young KIM, Managing Director PT Samsung Electronics Indonesia, dalam peluncuran di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (9/4/2010).


Adapun rangkaian TV 3D yang dirilis Samsung meliputi LED TV seri 7000, 8000, dan 9000. Kemudian LCD seri 750, serta Plasma TV seri 8000 dan 7000. Di saat bersamaan, Samsung juga merilis pemutar DVD Blu-Ray 3D dengan seri BD-C6900.

"Kesuksesan film 3D di sinema menjadi inspirasi kami," kata Yoo-Young. "Memang, film 3D sekarang belum banyak. Tapi kita percaya suatu saat nanti tren-nya ke sana. Makin banyak film yang mengadopsi 3D," lanjut dia.

Saat diuji coba, TV 3D yang ditawarkan Samsung menawarkan gambar yang relatif jernih untuk tampilan 2D maupun 3D. Perpindahan dari 2D ke 3D cukup dilakukan dengan hanya menekan satu tombol di remote TV.

Untuk menikmati tontonan 3D, Samsung menyertakan satu kacamata khusus. Apabila ingin membeli tambahan kacamata, Samsung membanderolnya dengan harga US$ 900 atau hampir Rp 1 juta.

Tontonan 3D juga masih bisa dinikmati meski dengan kemiringan sudut pandang hingga 42 derajat. TV 3D Samsung juga menawarkan koneksi internet yang bisa diakses melalui sambungan kabel broadband maupun nirkabel WiFi.


Warna Tajam dan Lebih Hemat Energi

Menurut Dicky Derajat, Group Head TV Product Marketing Samsung, untuk produk LCD memiliki tingkat ketajaman warna 16 kali lebih baik dibanding produk TV LCD sebelumnya.

"Sementara untuk LED TV, konsumsi energinya 25% lebih rendah dibanding LED TV sebelumnya. Dan untuk Plasma TV konsumsi energinya berkurang 43%," ujarnya.

Menurut Yoo-Young, TV 3D Samsung diluncurkan pertama kali di Amerika Serikat pada Maret lalu. Sejak itu, dalam kurun satu bulan mulai diluncurkan di seluruh dunia termasuk di Indonesia.

"Kami tak menetapkan target awal karena hanya ingin mengedukasi pasar. Namun, dari perkiraan target awal kami saat merilis LED TV 3D di Korea, permintaannya ternyata dua kali lipat lebih banyak dari LED biasa. Pasar 3D jauh lebih besar," pungkasnya




detikinet.com

Related Post